PT Indo Seafood Diduga Cemari Lingkungan, Masyarakat Jadi Tumbal Ujung Perselisihan.

Rekamjejak.com || REMBANG-JATENG, -Dilansir dari mata-elang.com, Akibat bau tak sedap diduga merupakan dampak limbah pabrik milik PT Indo Seafood, menuai kritikan sejumlah masyarakat sekitar Desa Banyudono Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang Jawa Tengah, yang berujung pahit, Kamis (27/7/2023).

Kritikan tersebut, seperti salah satu yang di imbuhkan warga sekitar lokasi pabrik, mengatakan kepada awak media bahwa limbah yang berasal dari proses produksi dari pabrik PT Indo Seafood mengeluarkan aroma tak sedap yang membuat masyarakat merasa sangat terganggu.

"Baunya sangat menyengat, bisa bikin pusing dan mual, ditambah dekat dengan sekolahan dan masjid, wah parah sekali" ungkap salah seorang warga yang tak mau disebutkan namanya, Rabu (26/7/2023).

Akibat dari pencemaran limbah produksi pabrik tersebut, warga pun sangat terganggu dengan bau yang menyengat, ditambah produksi pabrik tersebut berdekatan dengan masjid, sangat mengganggu saat beribadah, lebih parahnya lagi anak SD yang sangat terganggu lebih-lebih saat pelajaran karena jaraknya yang terlalu dekat dengan pabrik.

Terpisah, awak media mengklarifikasi ke pabrik tersebut malah miris yang didapatkan, "bau tersebut hanya sesaat, tidak setiap hari," ujar pak Yoto pemilik saham di pabrik tersebut.

Tetapi kenyataan saat awak media disekitar pabrik tersebut, bau limbah pabrik tersebut masih menyengat.

Dirasa pemilik pabrik tidak memberikan solusi atas permasalahan tersebut, awak media melanjutkan ke DLH Kabupaten Rembang, justru yang didapatkan sikap acuh tak acuh ke awak media.

Entah siapa yang salah dari permasalahan ini?
Sudah beberapa kali warga melakukan protes ke kepala desa, namun nihil yang didapat!
Apakah ada kaitannya dengan pemilik saham yakni pak Yoto yang sekaligus merupakan anggota BPD desa tersebut?
Apakah hal ini yang menjadikan Perselisihan pro dan kontra warga?
 
Terus siapa yang bertanggung jawab, jika warga sudah tidak nyaman tinggal di tempatnya sendiri?

Harapan kami awak media selaku penjembatan masyarakat, tolong diperhatikan pemerintah kabupaten Rembang khususnya dan pemerintah Jawa Tengah, mengingat bau pencemaran pabrik tersebut sangat meresahkan. 

Laporan : Moh.Subiyanto
Editor : Hema Windi Astuti.

Komentar

Berita Populer

Jangan Bunuh Kesejahteraan Masyarakat!!, Menyoal Penahanan Kayu 57 Countener, Owner CV.ATM Oleh FSD ; "Pemerintah Jangan Sebelah Mata".